16 Januari 2011

FORMATIF KE 8

Formatif ke Delapan
Manajemen Umum

Studi Pustaka :
Buatlah suatu tulisan atau essay tentang manajemen umum, dengan topic “ Manajemen strategi dan perencanaan “
Anda upload melalui studentsite dengan menu tulisan ke blog anda bukan ke alamat email dosen manajemen umum

JAWABAN
MANAJEMEN STRATEGI DAN PERENCANAAN

Manajemen strategi adalah sebuah pengambilan keputusan oleh seorang manajer dan bawahannya untuk meningkatkan kinerja dalam sebuah organisasi dengan tujuan mampu mencapai apa yang dicita-citakan untuk masa depan. Manajer strategi mempunyai peran penting dalam sebuah perusahaan karena dia dapat menghasilkan kinerja perusahaan yang lebih tinggi, meningkatkan tingkat adaptasi sebuah perusahaan terhadap lingkungan yang ada baik internal maupun eksternal, mambantu dalam memfokuskan gol setting, serta dia banyak berperan dalam proses pengambilan keputusan.

Dalam membuat manajemen strategi harus melalui beberapa proses di antaranya adalah:
1.Penetapan misi, obyek, maupun tujuan yang jelas
2.Menganalisis lingkungan perusahaan atau organisasi baik dari pihak eksternal maupun internal
3. Perumusan strategi
4. Pemilihan, penetapan, dan pengimplementasian strategi
5. Evaluasi dan pengendalian strategi

Dengan adanya manajemen strategi maka akan mempermudah perusahaan untuk memahami kekuatan bersaing dan mengembangkan keunggulan kompetitif berkelanjutan secara sistematis dan konsisten. Sehingga dia menjadi salah satu alat perencanaan untuk mencapai sebuah tujuan perusahaan atau organisasi. Mungkin dalam sebuah perusahaan sudah mempunyai brand yang sangat menarik konsumen, maka perusahaan harus meletakkan manajemen strategi yang bagus agar perencanaan yang telah dicita-citakan sesuai dan brand yang telah menjadi ciri khasnya tidak mudah di ambil orang lain. Jadi, antara teknik dan tool perencanaan serta strategi manajemen mempunyai hubungan erat dan saling mengisi. Karena perencanaan tanpa adanya manajemen strategi yang baik, maka sebuah perusahaan tidak akan bisa mencapai tujuannya sesuai dengan perencanaan. Bahkan dia akan beresiko seperti adanya kegagalan yang luar biasa sampai akhirnya gulung tikar hanya karena manajemen strategi perusahaan yang tidak sistematis. Di dalam berjalannya sebuah manajemen strategi pasti akan diikuti oleh beberapa tantangan-tantangan maupun ancaman. Di antara ancaman manajemen strategi adalah masuknya anggota baru, adanya barang pengganti, kekuatan tawar menawar dengan para pembeli maupun pemasok, serta adanya persaingan masa kini. Dengan banyaknya tantangan yang harus dihadapi maka sebagai seorang manajer perusahaan harus mampu berinovatif sehingga bisa berkopetensi dengan perusahaan pesaingnya. Jadi, salah satu karakter seorang manajer adalah harus mempunyai potensi yang tinggi baik dari segi konsep, komunikasi, maupun dalam manajemen strategi sehingga dalam mengambil keputusan mendapatkan segala yang dicita-citakan oelh perusahaan sejak proses perencanaan

Fungsi perencanaan (planning) dalam manajemen (Plan-Do-Check-Action /P-D-C-A), merupakan aspek awal dalam proses berjalannya manajemen. Sedangkan perencanaan sendiri sering dibagi menjadi dua, ditinjau dari segi waktu dan sifatnya. Yakni perencanaan yang bersifat strategis dan perencanaan yang bersifat operasional. Perencanaan yang bersifat strategis atau sering disebut dengan strategi, adalah perencanaan untuk jangka panjang. Dan operasional lebih bersifat teknis. Strategi juga terkadang hampir mirip artinya dengan taktik. Tetapi secara makna istilah kata bisa bermakna berbeda. Analoginya seperti permainan sepakbola. Strategi posisi seperti 4-4-1-2 berbeda dengan taktik setiap pemain untuk menghadang pemain satu per satu (one to one). Nah, definisi strategi sendiri juga bisa diartikan bermacam-macam. Tetapi jika dalam sudut pandang organisasi sebuah perusahaan, maka secara umum istilah strategi dapat bermakna sebagai langkah-langkah untuk melaksanakan dan mewujudkan tujuan perusahaan. Dalam cakupan yang lebih luas adalah untuk menggapai visi dan misi. Salah satu buku yang cukup banyak membahas mengenai strategi adalah karangan Dewit & Meyer yang berjudul ”Strategy Synthesis”. Jadi, manajemen strategi adalah ilmu pengelolaan dari strategi-strategi yang telah dirancang. Sehingga tepat sesuai sasaran. Pengelolaan dan pembuatan strategi dalam sebuah organisasi perusahaan berbeda-beda. Karena setiap organisasi perusahaan adalah unik dengan beberapa variabel terkait yakni jenis perusahaan, metode pembuatan strategi dan faktor eksternal lain. Jadi yang terpenting untuk selalu diperhatikan adalah agar pembuatan strategi itu tetap berpatokan pada visi utama yang diinginkan.

Salah satu hal yang harus dipahami di awal yakni mengenai cara memandang organisasi perusahaan. Organisasi tentunya mempunyai visi. Yakni cita-cita tertinggi. Tidak semua perusahaan raksasa yang telah berkembang pesat, mempunyai visi yang tegas dan mantap di awal proses berdirinya perusahaan. Tetapi juga tidak ada salahnya memantapkan di awal. Sebab seiring terus tumbuhnya perusahaan, akan ada momentum atau milestone untuk mengubah atau memantapkan visi tersebut. Bisa karena sebuah ideologi atau bahkan bersifat finansial/komersial. Setelah memahami visi, selanjutnya adalah memahami mengenai lingkungan bisnis. Baik internal maupun eksternal. Lingkungan artinya organisasi perusahaan itu sendiri. Sedangkan lingkungan bisnis eksternal atau makro terbagi menjadi dua bagian. Yakni yang bersifat makro seperti unsur terkait dengan politik, ekonomi, budaya dan sebagainya. Sedangkan yang satunya adalah lingkungan industri sejenis atau pasar. Untuk membuat strategi yang baik harus memahami unsur-unsur tersebut dengan baik. Karena juga ada analisis sensitivitas yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi perubahan yang ada. Dan mengenai proses manajemen, ada satu hal yang menarik dan sekiranya perlu mendapat perhatian dan pemahaman. Yakni bahwa interaksi yang terjadi di organisasi perusahaan melibatkan hubungan antar manusia. Antara karyawan tingkat atas, menengah dan bawah. Di dalamnya ada unsur emosi, naluri dan harga diri. Sehingga pantaslah kalau jargon ”working together with people”selalu dijunjung tinggi dalam proses manajemen.

Lingkungan tidak selalu tetap. Ada kalanya berubah. Sehingga perlu solusi adaptasi untuk menghadapinya. Ada beberapa tips yang bisa dilakukan, yakni pelajari masa lalu, belajar dari industri lain dan sebuah perusahaan raksasa dalam industri sejenis, serta pelajari apa yang bisa menghancurkan perusahaan di masa mendatang. Secara umum tanggapan sebuah perusahaan terhadap lingkungan yakni; perusahaan kecil menciptakan pasar dan perusahaan besar mengembangkan pasar. Dan yang perlu diperhatikan juga yakni lingkungan bisnis itu bisa diprediksi/peramalan, tetapi juga bisa dibuat rekayasa. Bisa dengan proses edukasi.

Berikut adalah beberapa tool untuk membuat strategi. Strategi bisa dibuat kapan saja sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Di awal berdirinya perusahaan tentu perlu direncanakan. Dan juga yang bersifat periodik. Serta untuk menghadapi perubahan lingkungan seperti yang telah disebutkan di paragraf sebelumnya. Tool atau alat bantu tersebut adalah :

1.SWOT – K (tahun 1982)
2.SWOT – 4K (oleh Kenneth Andrew)
3.SWOT – 8K
4.SWOT – 24K
5.Matriks BCG (Boston Consulting Group), oleh Bruce Anderson
6.Matriks GE-McKinsey
7.Matriks ADL
8.Matriks Keunggulan Korporat
9.Skenario (scenario is think unthinkable)
10.Business Dynamics

http://waktuyangtertinggal.wordpress.com

FORMATIF KE 5

Formatif 5

Ketentuan :
1. Jawab soal ini dengan membuat file . doc atau .txt
2. Jawab dengan jelas dan singkat
3. Kirim menggunakan student site anda menu tugas

Soal :
1. Buatlah essei atau jurnal tentang tehnologi computer.
2. Kurang lebih 2 halaman
3. Kirim melalui student site menu penulisan.

JAWABAN

MENGENAL INTEL CORE i
Salah satu konsep perkotaan untuk mengatasi kemacetan adalah kota mandiri. Teorinya, kota mandiri memiliki semua infrastruktur yang dibutuhkan. Perkantoran ada, rumah sakit ada, pasar pun ada. Karena semua tersedia, penghuni kota pun tidak perlu jauh-jauh dalam menjalankan aktifitas kesehariannya.
Dalam konsep yang mirip, hal itulah yang dilakukan intel melalui arsitektur prosesor terbaru mereka. Daripada data harus bolak-balik antara prosesor-chipset-memori, lebih baik komponen-komponen penting disatukan ke dalam prosesor. Itulah kunci kesuksesan generasi prosesor terbaru Intel Core i3/i5/i7 yang kini mendominasi pasaran.
Sistem Lama
Sebelum kita membahas prosesor terbaru tersebut, mari kita lihat bagaiamna cara kerja prosesor intel generasi sebelumnya yang kita kenal sebagai core 2 Duo (C2D).
Jika ditilik berdasarkan komponen utamanya, C2D masih menggunakan dua chipset untuk membantu kerja prosesor, yaitu northbridge dan southbridge. Fungsi northbridge adalah mengatur kerja prosesor dengan memori dan kartu grafis. Sementara southbridge mengatur system Input/Output seperti hardisk, USB, FireWire, dan sebagainya.
Didalam northbridge terdapat controller alias pengatur untuk memori (biasa disebut memory controller) maupun kartu grafis (graphic controller). Pada system dengan grafis onboard, pada northbridge ini juga terdapat chip grafis. Alhasil, fungsi northbridge menjadi krusial disini. Data yang ingin disimpan prosesor ke memori harus melewati northbridge. Begitu pula data yang akan dikirim ke kartu grafis semua harus melewati northbridge.
System seperti ini telah lama digunakan oleh intel, dan pada awalnya tidah ada masalah. Apalagi “jalanan” antara prosesor dan northbridge yang disebut FSB (Front Side Bus).
Sistem Baru
Perubahan mendasar tersebut terjadi pada tahun 2008 lalu melalui mikroarsitektur yang disebut Nehalem. Secara sederhana, Nehalem mencoba memindahkan semua komponen yang dulunya di northbridge ke dalam prosesor. Memory controller masuk, graphic controller pun masuk.
Dengan system yang lebih simple ini, perjalanan data menjadi lebih singkat. Selain lebih praktis, konsep ini juga lebih hemat daya. Karena semua fungsinya diambil alih prosesor, norhtbridge pun bisa dihilangkan. Alhasil kini system cuma memiliki dua chip (prosesor dan southbridge) dibanding tiga chip digenerasi sebelumnya. Karena jumlah chip berkurang, konsumsi daya pun bisa ditekan.
Implementasi awal Nehalem dilakukan di prosesor desktop, baru kemudian digunakan di prosesor notebook. Prosesor notebook pertama yang mengadopsi Nehalem adalah intel core i7 920XM yang dirilis tahun lalu. Memiliki 4 inti, prosesor ini lebih ditujukan sebagai notebook pengganti desktop (desktop replacement) dan dibandrol dengan harga yang lumayan tinggi.
Karena itulah muncul Arrandale. Selain lebih murah, Arrandale juga melangkah lebih jauh lagi dalam mengimplementasikan. Pasalnya, chip grafis onboard kini berada di prosesor, sehingga kerja system lebih sederhana lagi. Hal ini tidak lepas dari kemajuan system fabrikasi 32nm yang kini digunakan intel.
Performa chip onboard didalam Arrandale sendiri tidak istimewa, karena hanya pengembangan minor dari chip grafis intel generasi sebelumnya. Namun yang perlu dicatat, chip ini mendukung keluaran HDMI, sehingga seluruh notebook berbasis Arrandale memiliki port HDMI.
Pilihan Arrandale
Intel sendiri memproyeksikan Arrandale untuk mengganti prosesor C2D yang ada saat ini. Tidak heran jika kini ada 40 variasi prosesor berbasis Arrandale, yang hadir dengan penamaan intel Celeron, Intel Pentium, dan Intel Core i3/i5/i7.
Seluruh prosesor tersebut memiliki dua inti. Hampir semuanya mendukung Hyper-threading kecuali untuk versi Pentium dan Celeron. Di luar itu, faktor pembeda lain adalah kecepatan, ukuran L3 cache (memori internal prosesor), dukungan terhadap virtualisasi , serta keberadaan Turbo Boost.
Selain itu, intel juga mengeluarkan prosesor Arrandale dalam format rendah daya. Prosesor ini biasanya ditandai dengan inisial U dibelakangnya (seperti Core i3-330UM). Dari sisi kecepatan, prosesor seoerti ini tidak secepat versi standar, namun dikompensasi dengan penggunaan daya yang lebih irit. Biasanya prosesor seperti ini digunakan oleh notebook kelas thin-and-light.

exhibit news

12 Januari 2011

FORMATIF KE 10

Formatif ke Sepuluh
Manajemen Umum

Soal :
1. Apa yang dimaksud dengan motivasi ?
2. Gambarkan framework (kerangka kerja ) dari motivasi ?
3. Gambarkan teori hirarki kebutuhan dari Maslow ?
4. Jelaskan teori dua faktor dalam motivasi dari Herzberg ?
5. Jelaskan teori ekpektasi sebagai model dari motivasi ?
JAWABAN
1. Motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya.
2. Gambaran framework (kerangka kerja ) dari motivasi :

Kerangka kerja dari motivasi
3. Gambaran teori hirarki kebutuhan dari Maslow

4. Teori Herzberg (Teori 2 Faktor)
Ketidakpuasan dan kepuasan muncul dari 2 faktor yang berbeda, yaitu:
a) Faktor penyebab ketidakpuasan /Faktor hygiene
Yaitu mempengaruhi konteks tempat pekerjaan dilakukan
Contoh : Gaji, kondisi kerja dan kebijaksanaan perusahaan
b) Faktor penyebab kepuasan /Faktor yang memotivasi
Yaitu berkaitan dengan isi pekerjaan dan imbalan prestasi kerja
Contoh : Prestasi, pengakuan, tanggungjawab dan kemajuan
5. Teori ekpektasi sebagai model dari motivasi
Bahwa orang memilih bagaimana bertindak dari berbagai alternatif tingkah laku,berdasarkan harapannya apakah ada keuntungan yang diperoleh dari tiap tingkah laku.

FORMATIF KE 9

Formatif ke Sembilan
Manajemen Umum

Studi Pustaka :
Buatlah suatu tulisan atau essay tentang manajemen umum, dengan topic “ Teori – teori manajemen “

JAWABAN

Sebelum abad ke-20, terjadi dua peristiwa penting dalam ilmu manajemen. Peristiwa pertama terjadi pada tahun 1776, ketika Adam Smith menerbitkan sebuah doktrin ekonomi klasik, The Wealth of Nation. Dalam bukunya itu, ia mengemukakan keunggulan ekonomis yang akan diperoleh organisasi dari pembagian kerja (division of labor), yaitu perincian pekerjaan ke dalam tugas-tugas yang spesifik dan berulang. Dengan menggunakan industri pabrik peniti sebagai contoh, Smith mengatakan bahwa dengan sepuluh orang—masing-masing melakukan pekerjaan khusus—perusahaan peniti dapat menghasilkan kurang lebih 48.000 peniti dalam sehari. Akan tetapi, jika setiap orang bekerja sendiri menyelesaikan tiap-tiap bagian pekerjaan, sudah sangat hebat bila mereka mampu menghasilkan sepuluh peniti sehari. Smith menyimpulkan bahwa pembagian kerja dapat meningkatkan produktivitas dengan
1 meningkatnya keterampilan dan kecekatan tiap-tiap pekerja,
2 menghemat waktu yang terbuang dalam pergantian tugas, dan
3 menciptakan mesin dan penemuan lain yang dapat menghemat tenaga kerja.
Peristiwa penting kedua yang mempengaruhi perkembangan ilmu manajemen adalah Revolusi Industri di Inggris. Revolusi Industri menandai dimulainya penggunaan mesin, menggantikan tenaga manusia, yang berakibat pada pindahnya kegiatan produksi dari rumah-rumah menuju tempat khusus yang disebut pabrik. Perpindahan ini mengakibatkan manajer-manajer ketika itu membutuhkan teori yang dapat membantu mereka meramalkan permintaan, memastikan cukupnya persediaan bahan baku, memberikan tugas kepada bawahan, mengarahkan kegiatan sehari-hari, dan lain-lain, sehingga ilmu manajamen mulai dikembangkan oleh para ahli.



Manajemen ilmiah
Manajemen ilmiah kemudian dikembangkan lebih jauh oleh pasangan suami-istri Frank dan Lillian Gilbreth. Keluarga Gilbreth berhasil menciptakan micromotion yang dapat mencatat setiap gerakan yang dilakukan oleh pekerja dan lamanya waktu yang dihabiskan untuk melakukan setiap gerakan tersebut. Gerakan yang sia-sia yang luput dari pengamatan mata telanjang dapat diidentifikasi dengan alat ini, untuk kemudian dihilangkan. Keluarga Gilbreth juga menyusun skema klasifikasi untuk memberi nama tujuh belas gerakan tangan dasar (seperti mencari, menggenggam, memegang) yang mereka sebut Therbligs (dari nama keluarga mereka, Gilbreth, yang dieja terbalik dengan huruf th tetap). Skema tersebut memungkinkan keluarga Gilbreth menganalisis cara yang lebih tepat dari unsur-unsur setiap gerakan tangan pekerja.
Skema itu mereka dapatkan dari pengamatan mereka terhadap cara penyusunan batu bata. Sebelumnya, Frank yang bekerja sebagai kontraktor bangunan menemukan bahwa seorang pekerja melakukan 18 gerakan untuk memasang batu bata untuk eksterior dan 18 gerakan juga untuk interior. Melalui penelitian, ia menghilangkan gerakan-gerakan yang tidak perlu sehingga gerakan yang diperlukan untuk memasang batu bata eksterior berkurang dari 18 gerakan menjadi 5 gerakan. Sementara untuk batu bata interior, ia mengurangi secara drastis dari 18 gerakan hingga menjadi 2 gerakan saja. Dengan menggunakan teknik-teknik Gilbreth, tukang baku dapat lebih produktif dan berkurang kelelahannya di penghujung hari.
Pendekatan kuantitatif
Pendekatan kuantitatif adalah penggunaan sejumlah teknik kuantitatif—seperti statistik, model optimasi, model informasi, atau simulasi komputer—untuk membantu manajemen dalam mengambil keputusan. Sebagai contoh, pemrograman linear digunakan para manajer untuk membantu mengambil kebijakan pengalokasian sumber daya; analisis jalur kritis (Critical Path Analysis) dapat digunakan untuk membuat penjadwalan kerja yang lebih efesien; model kuantitas pesanan ekonomi (economic order quantity model) membantu manajer menentukan tingkat persediaan optimum; dan lain-lain.
Pengembangan kuantitatif muncul dari pengembangan solusi matematika dan statistik terhadap masalah militer selama Perang Dunia II. Setelah perang berakhir, teknik-teknik matematika dan statistika yang digunakan untuk memecahkan persoalan-persoalan militer itu diterapkan di sektor bisnis. Pelopornya adalah sekelompok perwira militer yang dijuluki "Whiz Kids". Para perwira yang bergabung dengan Ford Motor Company pada pertengahan 1940-an ini menggunakan metode statistik dan model kuantitatif untuk memperbaiki pengambilan keputusan di Ford.

http://id.wikipedia.org

FORMATIF KE 7

Formatif ke Tujuh
Manajemen Umum

Soal :
1. Apayang dimaksud dengan manajemen sumber daya manusia – human resource management (HRM) ?
2. Sebutkan komponen – komponen dalam HRM dalam konteknya ?
3. Jelaskan tahapan seleksi sumber daya manusia ?
4. Apa yang dimaksud dengan internal recruiting ? berikan contoh !
5. Apa yang dimaksud dengan external reckuiting ? berikan contoh !
JAWABAN
1. Manajemen sumber daya manusia – human resource management (HRM) adalah ilmu dan seni yang mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja secara efisien dan efektif sehingga tercapai tujuan bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat.

2. Komponen – komponen dalam HRM dalam konteknya :
- Hiring competent & qualified employees : Mempekerjakan karyawan yang kompeten & berkualitas
- Assigning & classifying employees effectively : Menetapkan & mengklasifikasikan karyawan secara efektif
- Motivating employees to perform optimally : Memotivasi karyawan untuk melaksanakan secara optimal
- Stimulating employees professional growth & development : Karyawan merangsang pertumbuhan & pengembangan profesional
- Evaluating & compensating employees fairly : Mengevaluasi & kompensasi karyawan secara adil
- Rewarding employees for their efforts : Penghargaan karyawan untuk usaha mereka
- Providing in service education opportunities : Memberikan pelayanan pendidikan dalam kesempatan

3. Tahapan seleksi sumber daya manusia :
- Wawancara pendahuluan
- Pengumpulan data pribadi
- Pengujian / Testing
- Wawancara lebih mendalam
- Pemeriksaan referensi-referensi prestasi
- Pemeriksaan kesehatan
- Keputusan pribadi
- Orientasi jabatan
- Promosi
- Transfer
- Penataran
- Lamaran-lamaran Pribadi
- Organisasi buruh atau karyawan
- Kantor penempatan tenaga kerja
- Sekolah/Pergurusn tinggi
- Perusahaan-perusahaan pesaing
- Migrasi dan Imigrasi

4. Internal Recruiting adalah proses penarikan karyawan dan penyeleksian karyawan yang berasal dari karyawan dalam perusahaan itu sendiri.

5. External Recruiting adalah proses penarikan karyawan dan penyeleksian karyawan yang berasal dari luar perusahaan.

MANAJEMEN UMUM KE 6

Formatif ke Enam
Manajemen Umum

Soal :
1. Sebutkan langkah – langkah proses perubahan di dalam organisasi menurut model Kurt Lewin’s
2. Sebutkan langkah – langkah proses reengineering organisasi ?
3. Apa yang dimaksud dengan Organization Development – OD ?
4. Sebutkan asumsi – asumsi dalam Organization Development ?
5. Sebutkan tehnik – tehnik Organization Development ?

JAWABAN
1. Langkah-langkah proses perubahan menurut Kurt Lewin :
- Pencairan tingkatan sekarang
- Perpindahan ke tingkatan baru
- Pembekuan / pemantapan tingkatan baru
Keyakinan bahwa kemauan dari subyek perubahan merupakan unsur penting baik dalam membuang perilaku lama, pencairan dan perpindahan ke perilaku baru.
Pencairan dan perpindahan secara garis besar sama dengan Action Research. Pencairan meliputi upaya memperlemah daya kekuatan membentuk perilaku organisasi masa kini. Menurut Rubin, pencairan memerlukan bentuk pertemuan konfrontatip bagi yang terkait dangan perubahan.
Perpindahan mencakup tindakan atas hasil langkah sebelumnya. Tindakan perpindahan menuju ke situasi yang lebih baik membutuhkan pengembangan perilaku, nilai - nilai dan sikap -sikap baru melalui perubahan struktur dan proses organisasi.
Pemantapan merupakan langkah terakhir dalam model tiga langkah dan menjadi titik perbedaan dengan Action Research. Pemantapan menciptakan kestabilan dalam organisasi dan memastikan cara – cara kerja baru yang mencakup proses sosialisasi.
Contoh :
- Rekrutmen dan industri
- Sistem imbalan
- Penguatan budaya melalui penciptaan norma perilaku baru2.
2. langkah – langkah proses reengineering organisasi :
1. Mengindentifikasi kebutuhan pelanggan.
2. Pemetaan dan pengukuran proses-proses yang ada.
3. Menganalisis dan memodifikasi proses yang ada.
4. Menentukan langkah-langkah inovasi.
5. Merekayasa proses dan mengimplementasikan proses baru.
3. Yang dimaksud dengan Organization Development – OD ?
Organization Development/OD adalah usaha jangka panjang dalam meningkatkan proses pembaharuan dan pemecahan masalah organisasi yang mendapat dukungan penuh dari manajemen puncak. Pada dasarnya perkembangan organisasi merupakan suatu proses sistematik dan terencana dengan menggunakan praksis maupun prinsip-prinsip ilmu perilaku (psikologi) terapan dalam membawa organisasi menuju peningkatan efektivitas dan kompetensi organisasi.
4. Asumsi – asumsi dalam Organization Development :
Manusia sebagai individu, Dua asumsi penting yang mendasari OD adalah bahwa manusia memiliki hasrat berkembang dan kebanyakan orang tidak hanya berpotensi , dan berkeinginan untuk berkontribusi sebanyak mungkin pada organisasi.
Manusia sebagai anggota dan pemimpin kelompok. Organisasi yang menerapkan OD harus berasumsi bahwa setiap orang dapat diterima dan diakui perannya oleh kelompok kerjanya. Dalam organisasi perlu ditumbuhkan keterbukaan agar para anggotanya dapat dengan leluasa mengungkapkan perasaannya dan pikirannya.
Manusia sebagai wadah organisasi. Hubungan antar kelompok – kelompok dalam organisasi menentukan efektivitas masing masing kelompok tersebut.
5. Tekhnik – tekhnik Organization Development :
Beberapa teknik yang sering digunakan berikut ini :
- Sensitivity training, merupakan teknik OD yang pertama diperkenalkan dan ayang dahulu paling sering digunakan. Teknik ini sering disebut juga T-group. Dalam kelompok kelomok T (singkatan training) yang masing masing terdiri atas 6 – 10 peserta, pemimpin kelompok (terlatih) membimbing peserta meningkatkan kepekaan (sensitivity) terhadap orang lain, serta ketrampilan dalam hubunga antar-pribadi.
- Team Building, adalah pendekatan yang bertujuan memperdalam efektivitas serta kepuasaan tiap individu dalam kelompok kerjanya atau tim. Teknik team building sangat membantu meningkatkan kerjasama dalam tim yang menangani proyek dan organisasinya bersifat matriks.
- Survey feedback. Dalam teknik sruvey feedback. Tiap peserta diminta menjawab kuesioner yang dimaksud untuk mengukur persepsi serta sikap mereka (misalnya persepsi tentang kepuasan kerja dan gaya kepemimpinan mereka). Hasil surveini diumpan balikkan pada setiap peserta, termasuk pada para penyelia dan manajer yang terlibat. Kegiatan ini kemudian dilanjutkan dengan kuliah atau lokakarya yang mengevaluasi hasil keseluruhan dan mengusulkan perbaikan perbaikan konstruktif.
- Transcational Analysis (TA). TA berkonsentrasi pada gaya komunikasi antar-individu. TA mengajarkan cara menyampaikan pesan yang jelas dan bertanggung jawab, serta cara menjawab yang wajar dan menyenangkan. TA dimaksudkan untuk mengurangi kebiasaan komunikasi yang buruk dan menyesatkan.
Intergroup activities. Fokus dalam teknik intergroup activities adalah peningkatan hubungan baik antar-kelompok.Ketergantungan antar kelompok , yang membentuk kesatuan organisasi, menimbulkan banyak masalah dalam koordinasi. Intergroup activities dirancang untuk meningkatkan kerjasama atau memecahkan konflik yang mungkin timbul akibat saling ketergantungan tersebut.
- Proses Consultation. Dalam Process consultation, konsultan OD mengamati komunikasi , pola pengambilan keputusan , gaya kepemimpinan, metode kerjasama, dan pemecahan konflik dalam tiap unit organisasi. Konsultan kemudian memberikan umpan balik pada semua pihak yang terlibat tentang proses yang telah diamatinya , serta menganjurkan tindakan koreksi.
- Grip OD. Pendekatan grip pada pengembangan organisasi di dasarkan pada konsep managerial grip yang diperkenalkan oleh Robert Blake dan Jane Mouton. Konsep ini mengevaluasi gaya kepemimpinan mereka yang kurang efektif menjadi gaya kepemimpinan yang ideal, yang berorientasi maksimum pada aspek manusia maupun aspek produksi (kinerja).
- Third-party peacemaking. Dalam menerapkan teknik ini, konsultan OD berperan sebagai pihak ketiga yang memanfaatkan berbagai cara menengahi sengketa, serta berbagai teknik negosiasi untuk memecahkan persoalan atau konflik antar-individu dan kelompok.

formatif ke 4


Formatif 4
Ketentuan :
  1. Jawab soal ini dengan membuat file  . doc atau .txt
  2. Jawab dengan jelas dan singkat
  3. Kirim menggunakan student site anda menu tugas
Soal :
  1. Jelaskan teori motivasi ERG ?
  2. Mengapa motivasi seseorang dapat dipengaruhi, jelaskan ?
  3. Apa yang dimaksud dengan motivasi dan memotivasi ?
  4. Jelaskan proses pembuatan keputusan secara teori ?
  5. Sebutkan dan jelaskan kondisi – kondisi dimana keputusan harus dibuat ?
Jawaban . 
1.            Motivasi ERG yaitu teori motivasi yang berhubungan dengan pertumbuhan atau perkembangan suatu keadaan .
2.            Karena kelakuan manusia itu selalu bertujuan, kita dapat menyimpulkan bahwa perubahan tenaga yang memberi kekuatan bagi tingkahlaku mencapai tujuan,telah terjadi di dalam diri seseorang dan Karena sifat masing-masing individu itu sendiri berbeda-beda dan sifat masing-masing individu itu sendiri berbeda-beda.
3.            - Motivasi : Proses dimana suatu reaksi ditandai oleh dorongan yang bersifat eksternal atau internal bagi seorang individu atau sesuatu hal yang menimbulkan dorongan atau keadaan yang menimbulkan dorongan.
               - Memotivasi : Memberikan dorongan atau dukungan kepada seseorang melakukan kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan.
4.            - Pembuat keputusan dihadapkan pada.suatu masalah tertentu yang dapat dibedakan dari masalah-masalah lain atau setidaknya dinilai sebagai masalah-masalah yang dapat diperbandingkan satu sama lain.
               - Tujuan-tujuan, nilai-nilai, atau sasaran yang mempedomani pembuat keputusan amat jelas dan dapat ditetapkan rangkingnya sesuai dengan urutan kePentingannya.
               - Pelbagai altenatif untuk memecahkan masalah tersebut diteliti secara saksama.
               - Akibat-akibat (biaya dan manfaat) yang ditmbulkan oleh setiap altenatif Yang diPilih diteliti.
               - Setiap alternatif dan masing-masing akibat yang menyertainya,
dapat diperbandingkan dengan alternatif-altenatif lainnya
               - Pembuat keputusan akan memilih alternatif’ dan akibat-akibatnya’ yang dapat memaksimasi tercapainya tujuan, nilai atau Sasaran yang telah digariskan.

5.            * kondisi kepastian sepenuhnya : Kondisi kepastian sepenuhnya ada manakala pembuat keputusan tahu dengan tepat bagaimana hasil dari keputusan yang diimplementasikan tersebut akan dilakukan.

               * kondisi yang tidak pasti sepenuhnya : Kondisi ketidak pastian sepenuhnya ada manakala pembuat keputusan tidak mempunyai tahu sepenuhnya berupa apa hasil dari alternatif yang diimplementasikan tersebut.

               *kondisi resiko : keputusan hanya memiliki sedikit informasi mengenai hasil dari tiap alternatif untuk mengestimasikan seberapa mungkin hasil tersebut jika alternative diimplementasikan.

11 Januari 2011

MANAJEMEN UMUM ke 3


Tugas ke 3
Manajemen/Pengantar manajemen
Coba anda buat suatu tulisan dengan tema manajemen, untuk objek bebas sebanyak minimal 300 kata dalam format dokumen (doc), text (txt) atau format PDF.
Tulisan tersebut anda UPLOAD dengan stundentsite pada menu tulisan
                                                JAWABAN .
Banyak kesulitan yang terjadi dalam melacak sejarah manajemen. Namun diketahui bahwa ilmu manajemen telah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Hal ini dibuktikan dengan adanya piramida di Mesir. Piramida tersebut dibangun oleh lebih dari 100.000 orang selama 20 tahun. Piramida Giza tak akan berhasil dibangun jika tidak ada seseorang tanpa mempedulikan apa sebutan untuk manajer ketika itu yang merencanakan apa yang harus dilakukan, mengorganisir manusia serta bahan bakunya, memimpin dan mengarahkan para pekerja, dan menegakkan pengendalian tertentu guna menjamin bahwa segala sesuatunya dikerjakan sesuai rencana.
Piramida di Mesir. Pembangunan piramida ini tak mungkin terlaksana tanpa adanya seseorang yang merencanakan, mengorganisasikan dan menggerakan para pekerja, dan mengontrol pembangunannya.
Praktik-praktik manajemen lainnya dapat disaksikan selama tahun 1400-an di kota Venesia, Italia, yang ketika itu menjadi pusat perekonomian dan perdagangan di sana. Penduduk Venesia mengembangkan bentuk awal perusahaan bisnis dan melakukan banyak kegiatan yang lazim terjadi di organisasi modern saat ini. Sebagai contoh, di gudang senjata Venesia, kapal perang diluncurkan sepanjang kanal dan pada tiap-tiap perhentian, bahan baku dan tali layar ditambahkan ke kapal tersebut. Hal ini mirip dengan model lini perakitan (assembly line) yang dikembangkan oleh Hanry Ford untuk merakit mobil-mobilnya. Selain lini perakitan tersebut, orang Venesia memiliki sistem penyimpanan dan pergudangan untuk memantau isinya, manajemen sumber daya manusia untuk mengelola angkatan kerja, dan sistem akuntansi untuk melacak pendapatan dan biaya.
Daniel Wren membagi evolusi pemikiran manajemen dalam empat fase, yaitu pemikiran awal, era manajemen sains, era manusia sosial, dan era modern.





Teori Manajemen
Manajemen ilmiah
Manajemen ilmiah kemudian dikembangkan lebih jauh oleh pasangan suami-istri Frank dan Lillian Gilbreth. Keluarga Gilbreth berhasil menciptakan micromotion yang dapat mencatat setiap gerakan yang dilakukan oleh pekerja dan lamanya waktu yang dihabiskan untuk melakukan setiap gerakan tersebut. Gerakan yang sia-sia yang luput dari pengamatan mata telanjang dapat diidentifikasi dengan alat ini, untuk kemudian dihilangkan. Keluarga Gilbreth juga menyusun skema klasifikasi untuk memberi nama tujuh belas gerakan tangan dasar (seperti mencari, menggenggam, memegang) yang mereka sebut Therbligs (dari nama keluarga mereka, Gilbreth, yang dieja terbalik dengan huruf th tetap). Skema tersebut memungkinkan keluarga Gilbreth menganalisis cara yang lebih tepat dari unsur-unsur setiap gerakan tangan pekerja.

Fungsi manajemen

Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh seorang industrialis Perancis bernama Henry Fayol pada awal abad ke-20. Ketika itu, ia menyebutkan lima fungsi manajemen, yaitu merancang, mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan mengendalikan. Namun saat ini, kelima fungsi tersebut telah diringkas menjadi tiga, yaitu:
  1. Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan.
  2. Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, pada tingkatan mana keputusan harus diambil.
  3. Pengarahan (directing) adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha.


http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen#Teori_manajemen

MANAJEMEN UMUM ke 2


Tugas ke 2
Manajemen/Pengantar manajemen

Soal Essay
1.      Sebutkan alasan utama diperlukannya manajemen dalam suatu organisasi atau perusahaan ?
2.      Sebutkan definisi manajemen menurut James A.F. Stoner dan Mary Farker Follet ?
3.      Sebutkan tingkatan manajemen dan beri contoh  ?
4.      Jelaskan fungsi-fungsi manajemen ?
5.      Sebutkan peran-peran manajer dalam manajemen sebagai “ Pengambil keputusan “ ?
6.      Berdasarkan sejarah perkembangan teori manajemen, sebutkan aliran pemikiran atau mahzab manajemen ?
7.      Sebutkan unsur-unsur lingkungan external makro yang dapat mempengaruhi secara langsung terhadap organisasi atau perusahaan ?
8.      Sebutkan fungsi dari tujuan organisasi ?
9.      Sebutkan factor yang mempengaruhi keputusan pada masalah kode etik ?
10.  Jelaskan cara lingkungan ekternal makro mempengaruhii suatu organisasi ?

                                               






JAWABAN
1.  -Untuk menjaga keseimbangan di antara tujuan-tujuan yang saling bertentangan.
     -Untuk  mencapai tujuan suatu organisasi.

     -Agar tercapai efisiensi dan efektivitas.

2. James A.F Stoner, Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota organisasi serta penggunaan sumua sumber daya yang ada pada organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.
Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.
3. Tingkatan Manajemen dan contoh :
Manajemen lini pertama (first-line management), dikenal pula dengan istilah manajemen operasional, merupakan manajemen tingkatan paling rendah yang bertugas memimpin dan mengawasi karyawan non-manajerial yang terlibat dalam proses produksi. Mereka sering disebut penyelia (supervisor), manajer shift, manajer area, manajer kantor, manajer departemen, atau mandor (foreman).
Manajemen tingkat menengah (middle management) mencakup semua manajemen yang berada di antara manajer lini pertama dan manajemen puncak dan bertugas sebagai penghubung antara keduanya. Jabatan yang termasuk manajer menengah di antaranya kepala bagian, pemimpin proyek, manajer pabrik, atau manajer divisi.
Manajemen puncak (top management), dikenal pula dengan istilah executive officer, bertugas merencanakan kegiatan dan strategi perusahaan secara umum dan mengarahkan jalannya perusahaan. Contoh top manajemen adalah CEO (Chief Executive Officer), CIO (Chief Information Officer), dan CFO (Chief Financial Officer).
4. fungsi manajemen :
Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan.
Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut.
Pengarahan (directing) adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha.
5. peran manajer dalam pengambilan keputusan :
- Peran Pengambil Keputusan : Peran dalam membuat keputusan baik yang ditentukan sendiri maupun yang dihasilkan bersama pihak lain, meliputi ;
- Entrepreneur / Kewirausahaan : Membuat ide dan kreasi yang kreatif dan inovatif untuk meningkatkan kinerja unit kerja.
- Disturbance Handler / Penyelesai Permasalahan : Mencari jalan keluar dan solusi terbaik dari setiap persoalan yang timbul.
- Resource Allicator / Pengalokasi Sumber Daya : Menentukan siapa yang menerima sumber daya serta besar sumber dayanya.
- Negotiator / Negosiator : Melakukan negosiasi dengan pihak dalam dan luar untuk kepentingan unit kerja atau perusahaan.
6. mahzab manajemen :
- mahzab manajemen berdaarkan kebiaaan
-mahzab manajemen ilmiah
- mahzab perilaku
- mahzab social
- mahzab manajemen system
- mahzab manajemen berdaarkan keputusan
- mahzab pengukuran kuantitatif
           - mahzab proses manajemen    
           - mahzab manajemen menurut keadaan
7. Unsur External makro pada perusahaan :

    » Pelanggan / Konsumen
    »Pemasok / Suplier / Suplayer
    »Pemerintah
    »Serikat Pekerja
    »Pesaing / Rival
    »Lembaga Keuangan
    »Lembaga Konsumen
    »Kelompok Khusus
    »Pihak yang Berkepentingan Lain
8.  Fungsi tujuan organisasi
- pedoman bagi kegiatan, melalui penggambaran hasil akhir diwaktu yang akan datang.  
 - sumber legitimasi, melalui pembenaran kegiatan-kegiatannya.
- standar pelaksanaan, memberikan standar langsung bagi penilaian pelaksanaan kegiatan (prestasi organisasi).
- sumber motivasi, karena sering memberikan insentif bagi para anggota.
- dasar rasional pengorganisasian, karena antara tujuan dan struktur organisasi saling berinteraksi   dalam kegiatan-kegiatan untuk mencapai tujuan.
9. Faktor yang mempengaruhi keputusan pada masalah etika :
    ▪ Hukum
    ▪ Peraturan-peraturan pemerintah
    ▪ Kode etik industri dan perusahaan
    ▪ Tekanan-tekanan sosial
    ▪ Tegangan antara standar peroranan dan kebutuhan organisasi.
10.     • Dari kekekuatan-kekuatan di luar tersebut mempengaruhi suatu organisasi secara langsung atau secara tidak langsung.
          •Unsur lingkungan makro menciptak satu iklim misalnya teknologi tinggi.



MANAJEMEN UMUM


Manajemen Umum
Tugas Pertama 
Soal :
  1. Mengapa kita perlu mempelajari ilmu manajemen, jelaskan ?
  2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan :
    1. Manager
    2. Wiraswata
    3. Wirausaha
    4. Supervisi
  3. Jelaskan 10 peran dari manajer ?
  4. Jelaskan tingkatan manajer dalam manajemen ?
  5. Coba jelaskan menurut saudara, efisiensi memberikan dampak positif dan keunggulan bagi suatu organisasi ?
JAWABAN
1.         manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran dan tujuan yang dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, dan tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
2. a)       manajer adalah orang yang bertugas mengawasi satu atau lebih karyawan atau departemen untuk memastikan para karyawan atau departemen ditugaskan melaksanakan tugas sebagai diperlukan
    b)     Wiraswasta adalah orang yg pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya
c)     Wira Usaha adalah kemampuan untuk berdiri sendiri, berdaulat, merdeka lahir batin, sumber peningkatan kepribadian, suatu proses dimana orang mengajar peluang, merupakan sifat mental dan sifat jiwa yang selalu aktif, dituntut untuk mampu mengelola, menguasai, mengetahui dan berpengalaman untuk memacu kreatifitas.
d)      supervisi juga merupakan kegiatan pengawasan tetapi sifatnya lebih human, manusiawi. Kegiatan supervise bukan mencari-cari kesalahan tetapi lebih banyak mengandung unsur pembinnaan, agar kondisi pekerjaan yang sedang disupervisi dapat diketahui kekurangannya (bukan semata-mata kesalahannya) untuk dapat diberitahu bagian yang perlu diperbaiki.

3. Peran Manager:
1. Peran Interpersonal
Yaitu hubungan antara manajer dengan orang yang ada di sekelilingnya, meliputi ;
- Figurehead / Pemimpin Simbol : Sebagai simbol dalam acara-acara perusahaan.
- Leader / Pemimpin : Menjadi pemimpin yag memberi motivasi para karyawan/
bawahan serta mengatasi permasalahan yang muncul.
- Liaison / Penghubung : Menjadi penghubung dengan pihak internal maupun
    eksternal.
2. Peran Informasi
Adalah peran dalam mengatur informasi yang dimiliki baik yang berasal dari dalam maupun luar organisasi, meliputi ;
- Monitor / Pemantau : Mengawasi, memantau, mengikuti, mengumpulkan dan merekam kejadian atau peristiwa yang terjadi baik didapat secara langsung maupun tidak langsung.
- Disseminator / Penyebar : Menyebar informasi yang didapat kepada para orang dalam organisasi.
- Spokeperson / Juru Bicara : Mewakili unit yang dipimpinnya kepada pihak luar.
3. Peran Pengambil Keputusan
Adalah peran dalam membuat keputusan baik yang ditentukan sendiri maupun yang dihasilkan bersama pihak lain, meliputi ;
- Entrepreneur / Kewirausahaan : Membuat ide dan kreasi yang kreatif dan inovatif untuk meningkatkan kinerja unit kerja.
- Disturbance Handler / Penyelesai Permasalahan : Mencari jalan keluar dan solusi terbaik dari setiap persoalan yang timbul.
- Resource Allicator / Pengalokasi Sumber Daya : Menentukan siapa yang menerima sumber daya serta besar sumber dayanya.
- Negotiator / Negosiator : Melakukan negosiasi dengan pihak dalam dan luar untuk kepentingan unit kerja atau perusahaan.
4. Tingkatan manager :
Manejemen lini pertama (first-line management), dikenal pula dengan istilah manajemen operasional, merupakan manajemen tingkatan paling rendah yang bertugas memimpin dan mengawasi karyawan non-manajerial yang terlibat dalam proses produksi. Mereka sering disebut penyelia (supervisor), manajer shift, manajer area, manajer kantor, manajer departemen, atau mandor (foreman).
Manajemen tingkat menengah (middle management) mencakup semua manajemen yang berada di antara manajer lini pertama dan manajemen puncak dan bertugas sebagai penghubung antara keduanya. Jabatan yang termasuk manajer menengah di antaranya kepala bagian, pemimpin proyek, manajer pabrik, atau manajer divisi.
Manajemen puncak (top management), dikenal pula dengan istilah executive officer, bertugas merencanakan kegiatan dan strategi perusahaan secara umum dan mengarahkan jalannya perusahaan. Contoh top manajemen adalah CEO (Chief Executive Officer), CIO (Chief Information Officer), dan CFO (Chief Financial Officer).
5.  Menurut saya efisiensi adalah kemampuan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan baik dan benar.